Terutama dari hasil pemijahan pertama , karena dari hasil pemijahan kedua sangat sedikit, sampai saat masih ada bibit yang belum terjual. Meskipun bibit yang terjual berjumlah hampir delapan ribu ekor, namun pengurus JMC merasa masih belum cukup berhasil, karena masih belum bisa menutup biaya operasional. Yang terjual tersebut terdistribusi pada kolam pembesaran warga baik anggota maupun bukan dengan rincian sebagai berkut :
no Nama Pemilik Alamat Ukuran Kolam Jumlah Bibit
1 Ibu Hj.Sri Hartinah RT 36 1.6x2.5 m2 700 ekor
2 Bp.Donodibroto RT18 2.0x3.0 m2 1.000 ekor
3 Bp.H.Khaeruddin RT19 1.0x6.0 m2 1.500 ekor
4 Bp.Triyono RT16 1.0x2.0 m2 300 ekor
5. Bp.Madahrin Tahunan 2.0x3.0 m2 300 ekor
6. Bp.Bambang EHB RT15 1.0x1.0 m2 70 ekor
7. Bp.Dulmanan RT16 1.0x1.5m2 200 ekor
8. Bp.Kahiruddin Bantul 500 ekor
9. Ibu Darman Jl.Gajah 1.0x2.5m2 300 ekor
10 Bp.Tarmudji RT36 1.0x3.0 m2 - ekor
11. Bp.Suramto Kr.Kajen -- 2.000 ekor
Jumlah yang terditribusi semua sekitar 6930. dengan cadangan mati 10 % menjadi 7623 ekor. Masih sisa dikolam sekitar 1500 ekor, sehingga jumlah kira2 9000 ekor. Jumlah ini baru mencapai target sekitar 33 % dari yang diharapkan. Namun sebagai pemula maka capaian ini cukup memuaskan mengingat saat ini musim pancaroba dimana secara umum usaha2 budidaya ikan banyak yang mengalami kegagalan...
Sabtu, 25 Juni 2011
Kamis, 23 Juni 2011
INFO HARGA PAKAN LELE HARI INI
Dari survey yang dilakukan JMC, harga pakan lele saat ini adalah sebagai berikut :
no Nama Harga Rp /zak
1. PC D_nol 100.000,-/ zak(10kg)
2. PF 800 225.000,-/zak(20kg)
3. PF 1000 115.000,-/zak (10kg)
4. 781-1 144.000,-/zak (20kg)
5. 781-2 212.000,-/zak (30kg)
6. 781 213.000,-/zak (30kg)
7. 782 205.000,-/zak (30kg)
8. Bravo 123.000,-/zak 30kg)
9. Turbo 175.000 ,-/zak(30kg)
demikian info yang kami dapat, semoga bermanfaat.
no Nama Harga Rp /zak
1. PC D_nol 100.000,-/ zak(10kg)
2. PF 800 225.000,-/zak(20kg)
3. PF 1000 115.000,-/zak (10kg)
4. 781-1 144.000,-/zak (20kg)
5. 781-2 212.000,-/zak (30kg)
6. 781 213.000,-/zak (30kg)
7. 782 205.000,-/zak (30kg)
8. Bravo 123.000,-/zak 30kg)
9. Turbo 175.000 ,-/zak(30kg)
demikian info yang kami dapat, semoga bermanfaat.
Rabu, 22 Juni 2011
TOPI KEREN JMC
Untuk mempublkasikan keberadaan JMC sekalian menambah kas, JMC membuat Topi Keren bertulisan
POSDAYA _JMC..
Topi ini dipesan disebuah tempat dengan harga pesan Rp.20.000,-, dengan jumlah minmal 10 topi. Untuk ngisi KAS JMC, maka topi ini dijual minimal RP. 25 000,-sehingga bisa untuk nambah kas minimal Rp.5000,- per Topi...
Hayooo segera pesan..! Persediaan terbatas.
POSDAYA _JMC..
Topi ini dipesan disebuah tempat dengan harga pesan Rp.20.000,-, dengan jumlah minmal 10 topi. Untuk ngisi KAS JMC, maka topi ini dijual minimal RP. 25 000,-sehingga bisa untuk nambah kas minimal Rp.5000,- per Topi...
Hayooo segera pesan..! Persediaan terbatas.
Sabtu, 18 Juni 2011
PENDEDERAN BIBIT YANG KURANG BERHASIL
Seperti diuraikan pada tulisan terdahulu, dikolam JMC3 dan 4, masih digunakan pendederan bibit. Sudah ada 2 minggu ini bibit ukuran 2/3 sejumlah sekitar 25 000 ekor dimasukkan kekolam JMC3. Pada minggu trakhir ini dikolam JMC 3, ditemukan banyak bibit lele yang mati hingga mencapai ratusan. Kondisi air kualitas bagus berwarna gelap kehijau-hijauan, pemberian pakan juga rutine. Maka dugaan kami permasalahan mungkin pada temperatur. Hasil pengukuran suhu air siang/sore hari jam 16.00 menunjukkan skala 29 derajat C, sementara pagi jam 06.00 antar 23 - 25 derajat C. Perbedaan yang cukup besar ( 4-6 derajat C) ini, menurut teori yang kami dapat terlalu besar. Dalam teori maksimal perbedaan hanya 3 derajat. Jadi kesimpulan sementara kematian ini disebabkan karena c u a c a musim dingin, yang untuk solusinya sedang dicari...
Jumat, 17 Juni 2011
RAPAT PENGURUS BULAN Ke_3 (Juni 2011)
Diawali dengan Rapat Umum perdana Pemegang Saham, maka setiap tanggal 17 JMC menyelenggarakan Pertemuan Pengurus pada hari Jum'at 17 Juni 2011. Rapat ini dihadiri oleh Ketua (Hardiyatno), Bendahara (Rudi Hermawan), Sie Kolam JMC (Bb.Agianto dan Bb.Kusumo), Si Kolam Warga (Khaeruddin), Pelaksana Kolam JMC(Sumarno & Doelmanan). Sekretaris (Bb.EHB) dan Sie Pemeliharaan, Pakan dan Obat (Madahrin) tidak hadir karena ada tugas dari kantor beliau-beliau bekerja.
Rapat dimulai jam 14.30. Hal-hal pokok didalam rapat ini mengenai, Laporan Keuangan, Evaluasi Program Bulanan, Rencana-rencana Jangka Pendek dan Rencana Jangka Panjang.
Pada Laporan keuangan disampaikan Bendahara, ada uang masuk dari penjualan 4000 bibit dan tambahan pemasukan saham dari beberapa anggauta, sedang pengaluaran bulan ini diantaranya untuk pakan,obat-obatan, peralatan kolam dan penambahan sepasang indukan (2 betina 1 jantan).
Dalam evaluasi bulanan ini diputuskan : 1.Sisa bibit agar segera dijual, 2. Hasil pemijahan ketiga dintakan cukup berhasil dan pada hari ke 20 harus sudah dilakukan pensortiran pertama, untuk memisahkan bibit yang unggul..3.Kolam depan (JMC_k2)suapaya disiapkan, sehingga dalam waktu dekat supaya dikosongkan.4. Pembelian Indukan kedua, ukuran indukan masih terlalu kecil dan belum siap dipijahkan.., kalau bisa minta diganti/tukar yang lebih besar.
Rencana jangka pendek : 1. Terus dicoba alternatip penganti cacing supaya tidak ada ketergantungan pembibitan ini pada keberadaan cacing.2.Penyebaran informasi budidaya lele pada warga melalui rapat RT dan Tulisan di Papan Pengumuman RW di Jalan Satria..3. Kunjungan ke Kolam Bapak Ir.Gembong di Bugisan dan Bapak Banardi di Kretek.
Rencana Jangka Panjang : 1. Penjajagan penggunaan tanah Pemda bekas sd Glagah dua untuk pengembangan kolam JMC.2. Penyusunan Proposal. 3. Pendanaan. Unuk hal ini perlu koordinasi dengan RW 04 Janturan, Klurahan Warungboto dan Kecamatan Umbulhardjo.
Demikan Rapat Bulanan Juni diakhiri pukul 16.00.
Rapat dimulai jam 14.30. Hal-hal pokok didalam rapat ini mengenai, Laporan Keuangan, Evaluasi Program Bulanan, Rencana-rencana Jangka Pendek dan Rencana Jangka Panjang.
Pada Laporan keuangan disampaikan Bendahara, ada uang masuk dari penjualan 4000 bibit dan tambahan pemasukan saham dari beberapa anggauta, sedang pengaluaran bulan ini diantaranya untuk pakan,obat-obatan, peralatan kolam dan penambahan sepasang indukan (2 betina 1 jantan).
Dalam evaluasi bulanan ini diputuskan : 1.Sisa bibit agar segera dijual, 2. Hasil pemijahan ketiga dintakan cukup berhasil dan pada hari ke 20 harus sudah dilakukan pensortiran pertama, untuk memisahkan bibit yang unggul..3.Kolam depan (JMC_k2)suapaya disiapkan, sehingga dalam waktu dekat supaya dikosongkan.4. Pembelian Indukan kedua, ukuran indukan masih terlalu kecil dan belum siap dipijahkan.., kalau bisa minta diganti/tukar yang lebih besar.
Rencana jangka pendek : 1. Terus dicoba alternatip penganti cacing supaya tidak ada ketergantungan pembibitan ini pada keberadaan cacing.2.Penyebaran informasi budidaya lele pada warga melalui rapat RT dan Tulisan di Papan Pengumuman RW di Jalan Satria..3. Kunjungan ke Kolam Bapak Ir.Gembong di Bugisan dan Bapak Banardi di Kretek.
Rencana Jangka Panjang : 1. Penjajagan penggunaan tanah Pemda bekas sd Glagah dua untuk pengembangan kolam JMC.2. Penyusunan Proposal. 3. Pendanaan. Unuk hal ini perlu koordinasi dengan RW 04 Janturan, Klurahan Warungboto dan Kecamatan Umbulhardjo.
Demikan Rapat Bulanan Juni diakhiri pukul 16.00.
Selasa, 14 Juni 2011
PEMIJAHAN KETIGA AKHIRNYA BERHASIL_3
Hari kesepuluh sejak menetas telor pakan cacing yang 2 liter hampir habis.. Informasi dari p.Ink bahwa saat ini sulit mencari cacing memberi aspirasi untuk mencoba resep pakan pengganti cacing. Dari informasi p.Gembong dan buku-buku yang ada di JMC, diputuskan untuk dicoba menggunakan pelet D0 yang dicapur dengan Susu, Gula Madu (SGM), dengan perbandingan 1 sendok makan susu + 1/2 sendok gula dan 1/2 sendok madu dengan 1/2 kg pelet D0. Setelah dicampur dengan ar panas secukupnya, adonan ini di bentuk bulat2 sebesar bakso.
Untuk percobaan awal bakso pelet ini dicampuran diatas cawan-cawan yang masih berisi cacing..dan ternyata larva2 cacing itu mau menyantapnya dengan lahap. Namun perlu diingat bahwa makanan pelet jika 2 hari tersisa bisa membusuk, maka bakso pelet itu jika tersisa harus juga diambil dan diganti dengan yang baru
Lihat pada cawan kecil tidak banyak larva lele yang makan, sementara pada cawan besar dikerumuni banyak larva lele |
Pda hari kesepuluh dari penetasan, setelah cacing benar-benar habis dipesankan lagi 2 liter. Rencana satu liter dimasukkan kekolam dengan menggunakan empat cawan grabah diameter lebih besar +/-20 cm. Yang satu liter disimpan diember penyimpanan untuk dimasukkan kalau sudah habis. Ember cacing ini perlu selalu dialiri air dan di airasi, agar cacing tetap hidup sehat. Namun perlu diakui bahwa larva lele lebih suka cacing dari pada D-0, ini terlihat pada gambar diatas.
Senin, 13 Juni 2011
PEMKOT SOLO JAJAGI EKSPORT LELE KE SWISS
Pagi itu saya dikejutkan dengan berita dikoran yang menyatakan bahwa pemkot Solo sudah melakukan penjajagan ekspor Lele ke Swiss.. berikut ini clippingnya :
Demikian Berita dari Koran KR , Senin 6 Juni 2011. Ditulisan tsb dinyatakan prospek Ekspor Lele ke Swiss setiap tahun membutuhkan 53.000 ton, atau 48.440 ton perbulan atau sekitar 1.500 ton per hari. Sedang harga diSwiss 60.000 rupiah per ekor.
Demikian Berita dari Koran KR , Senin 6 Juni 2011. Ditulisan tsb dinyatakan prospek Ekspor Lele ke Swiss setiap tahun membutuhkan 53.000 ton, atau 48.440 ton perbulan atau sekitar 1.500 ton per hari. Sedang harga diSwiss 60.000 rupiah per ekor.
Minggu, 12 Juni 2011
PEMIJAHAN KETIGA BERHASIL_ 2
Setelah duahari dari waktu pemijahan, dikolam mulai banyak terlihat bintik-bintik kecil hitam kecoklatan bergerak malayang dan didasar kolam yang keladalamannya hanya 25-30 cm. Bu..u..a...a...nyak sekali..Kami belum berpengalaman menmperkirakan , tapi pasti puluhan ribu..Selama 3 hari makanan larva ini masih tercukupi dengan sisa cadangan makanan dari telorny. Baru pada hari keempat mulai larva cacing itu membutuhkan makanan. Ijuk sengaja belum diangkat karena khawatir tebawa larva-larva lele yang masih sangat lembut.
Pemberian makan ini agar terpantau kami tempatkan dalam cowek2 diameter 12 cm. Disetiap cowek/cawan grabah itu kami pasang penggantung dari kawat dan kami beri benang diatasnya. diujung atas benang 20 cm kami pasang pelampung, untuk memastikan posisi tempat makanan ini. Cara ini juga mempermudah untuk mengontrol sisa cacing kerena dengan tongkat yang ujungnya diberi kait, tiap-tiap cowek itu bisa diangkat..
Dikolam ini juga dipasang dua titik airator di dua titik dan dua pancaran air di dua titik. Satu airator lagi digunakan untuk kolam penyimpanan cacing.Dikolam cacing ini juga dialiri air dari kolam sekaligus untuk mengatur ketinggian air yang selalu bertambah karena adanya kucuran air baru..
Satu hal lagi yang masih menjadi kekhawatiran ialah cuaca kemarau yang dingin pada malam hari ini. Konon perbedaan suhu yang lebih dari 3 derajat Celsius bisa membahayakan kehidupan lele ... oleh karena itu temperatur air teus dipantau...
Pemberian makan ini agar terpantau kami tempatkan dalam cowek2 diameter 12 cm. Disetiap cowek/cawan grabah itu kami pasang penggantung dari kawat dan kami beri benang diatasnya. diujung atas benang 20 cm kami pasang pelampung, untuk memastikan posisi tempat makanan ini. Cara ini juga mempermudah untuk mengontrol sisa cacing kerena dengan tongkat yang ujungnya diberi kait, tiap-tiap cowek itu bisa diangkat..
Dikolam ini juga dipasang dua titik airator di dua titik dan dua pancaran air di dua titik. Satu airator lagi digunakan untuk kolam penyimpanan cacing.Dikolam cacing ini juga dialiri air dari kolam sekaligus untuk mengatur ketinggian air yang selalu bertambah karena adanya kucuran air baru..
Satu hal lagi yang masih menjadi kekhawatiran ialah cuaca kemarau yang dingin pada malam hari ini. Konon perbedaan suhu yang lebih dari 3 derajat Celsius bisa membahayakan kehidupan lele ... oleh karena itu temperatur air teus dipantau...
Selasa, 07 Juni 2011
PEMIJAHAN KETIGA AKHIRNYA BERHASIL_1
Sabtu 4 Juni 2011, kolam JMC1, sejak pagi mulai dibersihkan untuk kemudian diisi air bersih, arena rencana sore itu akan dilakukan pemijahan yang ke 3 kalinya di JMC. Ijuk dirapikan dan diperkuat klemnya agar tidak rusak jika digunakan untuk memijahkan. Indukan baru sudah dimasukkan pagi-pagi , ukuran fisik kecil, panjang sekitar 60 sentimeter. bandingkan dengan indukan punya JMC yang panjangnya sekitar 80 cm.
satu Jantan dan dua ekor Induk betina |
Sedang untuk pejantannya dipilih lele jantan dari kolam iduk JMC. Untuk melihat yang siap sipijahkan maka ke lima ekor lele yang ada diangkat keluar untuk dilihat kesiapannya. Diantara 2 jantan dan 5 betina, dipilih lele 1 jantan dan 1 betina yang paling besar yang kebetulan menunjukkan tanda2 siap dipijahkan, kemudian dimasukkan dalam kolam pemijahan, sehingga dalam kolam terdapat 3 ekor yang terdiri dari 1 pejantan dan 2 betina.
Serok Indukan Ukran 50cm |
Dari pengalaman 2 kali memijahkan, pemijahan itu terjadi pada malam hari setelah jam 21.00.dan paginya didasar kolam dan pada ijuk bertebaran telor berupa bintik2 bintik kecil. Namun pada pemijahan ketiga ini pada keesokan harinya tidak sedikitpun telor yang nampak dikolam. Suatu kejadian yang diluar kebiasaan yang perlu dicari penyebabnya...pada hal malam hari sekitar jam 22.00 terlihat ketiga lele itu nampak berkejar-kejaran.. Apakah induk betinanya kurang siap..? ... atau pejantannya.? Solusi paling gampang ialah dengan mengganti semua dengan yang lebih siap. Tetapi kami ingin bereksperimen dulu dengan mencoba mengurangi indukan betinanya satu, yang berukuran kecil..barangkali lele betina yang baru itu mengganggu pemijahan...Dan ternyata benar..! Pada keesokan pagi berikutnya terlihat telor bertebaran dilantai dan menempel pada ijuk..Alhamdulillah..!
BELAJAR PADA BAPAK GEMBONG DANUNINGRAT
Hari Sabtu 4 Juni 2011, JMC mendapat undangan dari Bapak Camat UH untuk menghadiri saresehan dengan Tema Pemanfaatan Lahan Perkotaan untuk Kegiatan Ekonomi Produktip. Narasumber bapak Ir.Gembong , yang dalam undangan ini ditulis sebagai seorang Praktisi Integreted Farming.
Pak Camat UH saat mebuka acara.. |
Acara yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Umbulhardjo ini dihadiri kurang lebih seratus orang ini dibuka oleh Bapak Camat Umbulhardjo, Bp. Drs. Agus Winarto pada pukul 20.15, yang mengharapkan dengan adanya saresehan ini dapat memberi inspirasi warga diwilayah Kecamatan UH untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk digunakan usaha yang produktip, sehingga memberi manfaat bagi warga. Hal ini perlu karena diwilayah Kecamatan Umbulhardjo banyak lahan-lahan kosong dan kurang produktip. Beliau sebutkan diantaranya ialah lahan bekas SD Glagah 2 yang roboh akibat Gempa, sampai saat ini samasekali masih belum termanfaatkan.
Jika masyarakat melalui posdaya-posdaya yang ada ingin menggunakan untuk usaha produktif, maka dari fihak Kecamatan Umbulhardjo akan memperjuangkan memperoleh ijinnya.
Dalam awal paparannya pak Gembong untuk suatu usaha produktip menyebutkan perlunya diperhatikan Rumus 5 i , ialah :
1. Informasi,
2. Ide,3. Inisiatip,
4. Insting dan
5. Insyaallah...
Untuk mendapatkan Informasi, sesorang harus rajin belajar dan membaca buku, senang mendengarkan pengalaman orang lain , mengikuti penataran atau saresehan seperti ini, dan sebagainya. Dengan mendapat informasi maka muncullah Ide atau gagasan apa yang bisa dilakukan lebih baik, lebih bermanfaat dan lebih menguntungkan.Semakin banyak informasi maka ide-ide ini akan menjadi makin jelas untuk diyakini untuk dapat dilaksanakan.Setelah ide-ide cukup jelas maka harus ada keberanian untuk melakukan atau dalam istilah lain perlu Inisiatip untuk menggerakkan baik individu ataupun perseorangan untuk melakukan sesuatu rangkaian kegiatan.Kemudian setelah melakukan serangkaian kegiatan maka umunya timbul masalah-masalah yang terjadi, sehingga untuk mengatasinya sementara segenap pengetahuan yang diperoleh belum mencukupi maka diperlukan kepekaan batin atau Insting, untuk menemukan berbagai solusi intuitip .. Semua kegiatan diatas jika dilakukan dengan penuh ketulusan dan sunguh-sungguh maka Insyaallah akan memberikan hasil yang baik....
Pak Gembong didampingi Asistennya |
Sebutan sebagai Paktisi Integrated Farming benar-benar tepat untuk beliau, karena segudang penelitian yang pernah dilakukan sudah banyak yang berhasil dipraktekkan dilapangan. Menurut beliau aneh kalau di Jogya sendiri malah belum banyak mengetahui karya-karya beliau sementara diluar jawa bahkan diluar negeri orang sudah banyak yang menggunakan. Oleh karena itulah malam itu beliau dengan jelas dan meyakinkan beliau bahwa banyak sekali yang bisa kita lakukan lebih baik dilingkungan dimana kita hidup. Khususnya untuk diperkotaan beliau menunjukkan contoh-contoh membuat kolam lele dilahan terbatas diantara bangunan juga diatas atap daak beton, menggunakan air yang sangat hemat karena tidak perlu diganti. Beliau juga memberikan contoh bagaimana memnfaatkan atap rumah untuk budidaya tanaman Labu Jepang, melon dan sebagainya. Disampaikan juga kemungkinan membuat green house yang sederhana dan murah karena menggunakan tas kresek hitam dan pot dari bekas botol minuman air mineral.
Dari salah seorang penanya yang mengeluhkan sulitnya cacing untuk pakan larva lele, beliau menjawab, cacing ntuk pakan lele itu zaman Majapahit..! demikian guraunya.. sekarang banyak alternatip lainnya , diantaranya ialah dengan tepung udang yang telah dibuat beliau. Air juga tidak perlu diganti karena ada prebiotik yang memakan bakteri2 mengganggu sehingga membuat air tidak berbau dan layak untuk kehidupan lele lagi. Untuk budidaya lele sebaiknya air tidak terlalu dalam, paling 50 cm saja..Karena jika terlalu dalam ikan akan kecapaian naik turun sehingga membuat lele tidak bisa besar. Apalagi jika lele masih terlalu kecil, ketinggian air bisa dikurangi lagi..
Dari salah seorang penanya yang mengeluhkan sulitnya cacing untuk pakan larva lele, beliau menjawab, cacing ntuk pakan lele itu zaman Majapahit..! demikian guraunya.. sekarang banyak alternatip lainnya , diantaranya ialah dengan tepung udang yang telah dibuat beliau. Air juga tidak perlu diganti karena ada prebiotik yang memakan bakteri2 mengganggu sehingga membuat air tidak berbau dan layak untuk kehidupan lele lagi. Untuk budidaya lele sebaiknya air tidak terlalu dalam, paling 50 cm saja..Karena jika terlalu dalam ikan akan kecapaian naik turun sehingga membuat lele tidak bisa besar. Apalagi jika lele masih terlalu kecil, ketinggian air bisa dikurangi lagi..
Kisah keberhasilan anak-anak didik beliau juga mewarnai papran pak Gembong. Diantaranya mas Didik Lele, yang sebelumnya bekerja sebagai penarik becak, disuruh menjua becaknya untuk usaha lele. Sebagian untuk sewa tanah, membeli deklit dan membeli bibit lele dan pakan...dalam waktu yang relatif singkat kini sudah menjadi peternak lele yang berhasil di bantul yang berhasil memasarkan bibit lelenya puluhan ribu per hari..
Kisah kedua ialah keika p.gembong membekali "integrated farrming " pada para trnsmigran keluar Jawa sebagai petani plasma (kelapa sawit), maka dalam beberapa tahun kemudian kehidupan dan kesejahteraan mereka berubah total. puluhan diantara mereka masing memiliki mobil Toyota Fortuna. Mereka memanfaatkan tanah pekarangan dan lahan2 diantara pohon kelapa sawit untuk berternak lele dan menanam tanaman produktip seperti labu jepang dan buah naga...... luar biasa..!
Kisah kedua ialah keika p.gembong membekali "integrated farrming " pada para trnsmigran keluar Jawa sebagai petani plasma (kelapa sawit), maka dalam beberapa tahun kemudian kehidupan dan kesejahteraan mereka berubah total. puluhan diantara mereka masing memiliki mobil Toyota Fortuna. Mereka memanfaatkan tanah pekarangan dan lahan2 diantara pohon kelapa sawit untuk berternak lele dan menanam tanaman produktip seperti labu jepang dan buah naga...... luar biasa..!
Dibantu asistennya mas Agus Winanto dengan LCD proyektor yang diproyeksikan ke layar, yang hadir malam itu dapat melihat berbagai karya beliau yang spectakuler diantaranya : buah jambu dersana tanpa biji, buah pepaya seberat 18 kg, buah durian rasa mangga tanpa biji, tanaman padi rajalele anti wereng dan tikus yang tingginya 1,5 m. dan sebagainya.Satu hal yang perlu dicatat disini ialah beliau ini sangat konsisten pada konsep green dimana semua karya rekayasanya adalah organik , tanpa zat kimia yang merusak kehidupan.
Diakhir paparan beliau , diadakan tanya jawab dari para peserta. Dari beberapa penanya memintakan solusi dari berbagai masalah dalam usaha busi daya mereka, baik berternak lele, masalah polusi lingkungan . Yang menarik ialah kesediaan beliau untuk dimintai konsultasi ataupun melihat lahan budidaya beliau.
Ketika seorang peserta menanyakan kalau konsultasi ke beliau apa perlu membawa gula teh ??.. sambil menghisap rokok kereteknya beliau tersenyum menjawab : "..... kedatangan panjenengan ketempat saya itu sudah membawa Berkah dan Rakhmat dari Allah.. jadi tidak perlu membawa apa-apa... ".. itulah pak Gembong, "pakar pertanian terpadu" yang berjiwa sosial tinggi , merakyat namun tetap bepegang pada tali Allah.
Pada sesion penutup, bapak Camat menyampaikan terimakasih pada semua yang hadir khususnya penyampai materi, bapak Gembong, serta harapannya bahwa pertemuan ini akan berlanjut dengan pertemuan-pertemuan berikutnya baik secara kelompok difasilitasi bapak Camat ataupun secara individu, yang semuaya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Umbulhardjo.
JMC mewakili seluruh perserta mengucapkan terimakasih kepada bapak Camat, yang telah menyelenggarkan pertemuan yang sangat bermanfaat ini ...semoga membawa berkah bagi semua khususnya masyarakat Umbulhardjo ... Umbulhardjo JAYA..!. Penetapan YESS ..!
Langganan:
Postingan (Atom)