Hari kesepuluh sejak menetas telor pakan cacing yang 2 liter hampir habis.. Informasi dari p.Ink bahwa saat ini sulit mencari cacing memberi aspirasi untuk mencoba resep pakan pengganti cacing. Dari informasi p.Gembong dan buku-buku yang ada di JMC, diputuskan untuk dicoba menggunakan pelet D0 yang dicapur dengan Susu, Gula Madu (SGM), dengan perbandingan 1 sendok makan susu + 1/2 sendok gula dan 1/2 sendok madu dengan 1/2 kg pelet D0. Setelah dicampur dengan ar panas secukupnya, adonan ini di bentuk bulat2 sebesar bakso.
Untuk percobaan awal bakso pelet ini dicampuran diatas cawan-cawan yang masih berisi cacing..dan ternyata larva2 cacing itu mau menyantapnya dengan lahap. Namun perlu diingat bahwa makanan pelet jika 2 hari tersisa bisa membusuk, maka bakso pelet itu jika tersisa harus juga diambil dan diganti dengan yang baru
Lihat pada cawan kecil tidak banyak larva lele yang makan, sementara pada cawan besar dikerumuni banyak larva lele |
Pda hari kesepuluh dari penetasan, setelah cacing benar-benar habis dipesankan lagi 2 liter. Rencana satu liter dimasukkan kekolam dengan menggunakan empat cawan grabah diameter lebih besar +/-20 cm. Yang satu liter disimpan diember penyimpanan untuk dimasukkan kalau sudah habis. Ember cacing ini perlu selalu dialiri air dan di airasi, agar cacing tetap hidup sehat. Namun perlu diakui bahwa larva lele lebih suka cacing dari pada D-0, ini terlihat pada gambar diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar