Rabu, 25 Mei 2011

PEMASANGAN AERATOR KOLAM

Meski hasil telor dan penetasannya berhasil, tetapi nasib bibit hasil pemijahan kedua ini kurang begitu baik, hal ini karena terlalu banyak lumut yang tumbuh dikolam akibat terlalu banyak sinar yangmasuk kekolam. Atas arahan p.Ink, pembukaan terpal penutup kolam dikurangi 1/3 saja. Meski demikian lumut sudah terlalu banyak sehingga warna air nampak keruh ke hitam2 an. Memang lumut baik untuk makanan ikan tetapi untuk bibit yang baru berusia 1 minggu, belum cukup kuat untuk memakan rumput yang begitu banyak.
Kekhawatiran ini membuat p.Dahrin memasang aerator agar suply oksigeen bisa lebih banyak, dan sementara kiciran air dihentikan, untuk menghemat air. Airator ini memompa udara melalui slang dan 2 batang pipa pvc listrik sepanjang 4 meter, yang diberi +  25 lubang2 kecil tiap batangnya.p.Dahrin menjalankan ini karena baru saja bersama mas Totok melihat di kolam pembibitan yang ada di kolam p.Banardi Kretek. Disana kolam diaerasi dan tidak di beri kiciran air. Meskipun menurut p.Ink ini kurang baik tetapi tetap akan dicoba, karena ada referensi yang berhasil.
24 Mei  setelah 2-3 hari diaerasi, terlihat banyak bibit yang mabuk dan mati. kurang jelas penyebabnya, tetapi ada bebepa kemungkinan kesalahan terjadi :1. apakah telat memberi makan cacing,2. karena airnya kotor 3.ada hal lain yang belum diketahui. Maka dilakukan penggantian air melalui sirkulasi. Air kolam dikeluarkan dengan pompa , sementara pengisian air segar terus dilakukan. Untuk memompa air ini digunakan pompa listrik dalam air berkekuatan 50-60watt.
Kurang lebih 2 jam dilakukan penggantian air secara sirkulasi ini, air kelihatan sudah bersih. Bibit yang tadinya tidak kelihatan kini menjadi jelas terlihat. Nampak jumlahnya masih cukup banyak, dan sebagian ada yang sudah mencapai 2 cm. Sambil diberi tambahan makanan cacing, ratusan bibit yang mati di ambil, agar tidak mengotori kolam. Agar air lebih segar kiciran air terus diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar