Pada pemijanah pertama tanggal 2 April 2011, telah menghasilkan ribuan bibit lele. Setelah dilakukan pensortiran pada tanggal 30 April, dihasilkan 455 bibit ukuran 4/6 langsing dijual kepada anggota. Pada satu kolam yang kosong (ukuran 3.mx6.00m) setelah di isi air 30 cm dan dipasang ijuk, maka pada hari Kamis sore 5 Mei dilakukan pemijahan lagi dengan memasukkan kedalam kolam satu induk siap bertelur dan satu pejantan. Indukan Semalam kedua lele tersebut memijah berkejaran.
Pejantan Siap Pijah |
Indukan Siap Pijah |
Pada pemijahan ke 2 ini tidak menggunakan indukan yang lalu tetapi indukan baru, kali ini dicoba memijah satu indukan degan satu pejantan, dengan harapan seluruh telur dari satu induk itu terbuahi oleh pejantannya, sehingga menetasa lebih banyak.. . Pada pagi harinya indukan sudah diambil, dan dikolam nampak ribuan telor tersebar berupa bintik-bintik hitam dan putih di ijuk dan lantai kolam.
Sabtu pagi ketika tenda tutup kolam dibuka , sinar matahari masuk kekolam menyinari larva yang baru saja menetas, berupa bintik-bintik kecil yang malayang-layang diatas dasar kolam.Karena kolamnya cukup besar (4x6 m2), maka belum begitu nampak jumlahnya.Yang menetas awal ini kemungkinan telor-telor yang sudah lama berada diperut indukan. Seperti pengalaman waktu pemijahan pertama, jumlah bibit yang menetas baru terlihat setelah 3-4 hari setelah memijah.
Perlu diketahui bahwa disamping kolam pusat JMC ini, dua anggota JMC juga sudah melakukan pemijahan dikolam masing-masing. Mas Bambang Ag sudah memijahkan tanggal sekitar tanggal 7 April yang lalu sedang yang bersamaan denga pemijahan ke2 JMC, dikolamnya Mas Dahrin. dari laporan yang masuk Alhamdulillah keduanya berhasil juga..Selamat...!
Masih menunggu menyusul akanmemijahkan juga Mas Rudy, konon sekarang baru ngebut menyelesaikan pembuatankolamnya. Dari pantauan JMC, kolam pak Rudi dibuat permanen (tanpa terpal), dan direncanakan cukup matang pada sistim pembuangan dan bak kontrolnya.Sayang kemarin ada sedikit kegagalan, ketika di tes diisi air penuh, terjadi retak pada dasar kolam bagian tepi. Diperkirakan pemadatan awalnya kurang bagus, sehingga terjadi penurunan akibat beban air. Kami tunggu Mas Rudy..!
Masih menunggu menyusul akanmemijahkan juga Mas Rudy, konon sekarang baru ngebut menyelesaikan pembuatankolamnya. Dari pantauan JMC, kolam pak Rudi dibuat permanen (tanpa terpal), dan direncanakan cukup matang pada sistim pembuangan dan bak kontrolnya.Sayang kemarin ada sedikit kegagalan, ketika di tes diisi air penuh, terjadi retak pada dasar kolam bagian tepi. Diperkirakan pemadatan awalnya kurang bagus, sehingga terjadi penurunan akibat beban air. Kami tunggu Mas Rudy..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar